SIDANG SENAT TERBUKA, MILAD KE-18, DAN WISUDA KE-6
Jakarta, 8 Desember 2021 / 3 Jumadil Awal 1443 H, STIU Darul Hikmah menyelenggarakan Sidang Senat Terbuka, Milad Ke-18, dan Wisuda Ke-6 yang bertempat di Theater Garuda TMII Jakarta. Prosesi wisuda ini dilaksanan secara luring atau offline bagi lulusan Program Studi Ilmu Al Qur’an dan Tafsir STIU Darul Hikmah dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Sidang Senat Terbuka, Milad Ke-18, dan Wisuda Ke-6 dibuka oleh Ketua Senat STIU Darul Hikmah Dr. Ahmad Qusyairi S, MA, dilanjutkan dengan pembacaan kalam Illahi,, pembacaan doa dipimpin oleh Dr. Heri Susanto, MA, sambutan-sambutan oleh Pimpinan STIU Darul Hikmah, dan prosesi wisuda 139 wisudawan/wisudawati program studi ilmu Al Qur’an dan tafsir STIU Darul Hikmah
Dalam Pidato Wisuda ke-6 ini, Ketua Senat menyampaikan taujih kepada wisudawan/wisudawati agar diharapkan setelah mengemban ilmu di STIU Darul Hikmah, ilmu yang telah didapat mampu menjadikan pribadi-pribadi yang lebih bertaqwa, dan bekal terbaik dari orang berilmu adalah taqwa, karena dengan taqwa mampu menjadi solusi menjadi permasalahan umat.
Sementara Dr. Ali Fikri Noor, MA selaku ketua STIU Darul Hikmah memberikan taujih untuk wisudawan/wisudawati tentang keutamaan-keutamaan orang-orang yang berilmu
Pada acara Wisuda ke-6 ini juga dihadiri oleh Sekretaris Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (Kopertais) wilayah II Jawa Barat yaitu Dr. H. Usep Dedi Rostandi, Lc.MA., dan perwakilan Menteri Agama Prof Dr Suyitno sebagai Direktur Dikti Kementrian Departemen Agama.
Menjelang akhir acara, Kepala Program Studi Ilmu Al Qur’an dan Tafsir Umar Farouq, MA membacakan Surat Keputusan tentang Wisudawan Wisudawati terbaik dan Wisudawan Hafidz 30 Juz pada wisuda ke-6 STIU Darul Hikmah, dan Wisudawan Wisudawati diantara nya : Ilham syahrul maulana (Wisudawan Terbaik ke-3), Ma’aruf Wahyu (Wisudawan Terbaik ke-2), Riswan Basyri Nasution (Wisudawan Terbaik ke-1), Tating Sadriahati (Wisudawati Terbaik ke-3), Rif’atul Muna (Wisudawati Terbaik ke-2), Ummul Ma’rifah (Wisudawati Terbaik ke-1), dan Muhammad Imam Nashiruddin (Wisudawan Hafidz 30 Juz).